Teori Undasi adalah teori yang disusun oleh Van Bemmelen untuk menjelaskan proses terbentuknya busur-busur pegunungan yang menjadi kerangka pokok pulau-pulau di Indonesia dan sekitarnya. Teori ini sudah lama, dan sejak munculnya Teori Tektonik Lempeng Sekitar 1967, kurang menarik lagi bagi ahli geologi. Dengan kata lain, teori Undasi sudah ditinggalkan orang, digantikan oleh teori Tektonik Lempeng yang lebih banyak menjawab permasalahan yang berkaitan dengan gejala alam seperti gempa bumi dan vulkanisme. Teori Undasi hanya sebatas pembanding saja dewasa ini.
Undasi adalah penggelombangan, sperti gelombang air yang terjadi apabila kita melemparkan batu ke kolam. Ad dua macam penggelombangan yaitu Undasi dan Oscillasi. Undasi merupakan penggelombangan yang agak teratur tetapi periodik/terputus-putus, artinya selang beberapa waktu lamanya muncul baru muncul penggelombangan berikutnya. Istilah ini digunakan oleh Van Bemmelen dan Stille. Oscillasi adalah pengelombangan yang teratur seperti getaran senar. Istilah ini digunakan oleh Haarmann dan Bailys.
Secara ringkas Van Bemmelen berpendapat bahwa terbentuknya rangkaian busur pegunungan di Indonesia seperti terbentuknya gelombang air pada saat kita melemparkan batu ke air, menyebar dari suatu pusat undasi (tempat batu jatuh di kolam) di mana selang beberapa saat kemudian akan terbentuk busur gelombang yang melingkari pusat undasi dan selanjutnya makin menyebar ke luar sampai akhirnya tidak nampak lagi penggelombangan di tempat yang jauh dari pusat penggelombangan tadi. Dua busur gelombang yang terbentuk paling luar disebut busur luar dan busur dalam.
IzoeL's Blog
Temukan Materi Sekolah dan Kuliah di sini
Temukan Materi Seputar Pelajaran Sekolah dan Kuliah di sini....,:-)
Friday, September 30, 2011
Saturday, September 24, 2011
Sejarah Singkat Geologi Indonesia
Rangkaian pegunungan muda dunia seperti Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteran merupakan hasil pengangkatan dari geosinklin utama yang terbentuk pada era Paleozoikum muda. Jadi siklus pembentukan pegunungan muda dimulai dari pembentukan geosinklin utama pada era Paleozoikum muda.
Pada era Mesozoikum bawah/tua, Indonesia masih bersambung dengan Eropa lewat laut yang dikenal dengan nama Latu Tethys. Fosil-fosil yang terbentuk pada masa yang sama di kedua bagian dunia tersebut menunjukkan kesamaan. Oleh karena itu penelitian-penelitian geologi di Indonesia masih dapat menggunakan Tarikh Geologi Eropa untuk menentukan umur batuan sampai dengan pra tersier. Akan tetapi untuk batuan yang terbentuk pada era prakambrium di Indonesia, sulit ditentukan umumnya karena tidak diketemukan fosil yang berasal dari era tersebut.Kalaupun sudah ada kehidupan pada prakambrium, fosil yang terbentuk pada masa itu sudah mengalami kerusakan akibat proses-prose endogen yang sangat aktif di Indonesia. Di samping itu endapan prakambrium telah tertimbun jauh di bawah lapisan endapan yang lebih muda.
Pada akhir Sekunder-Awal Tersier, terjadilah peristiwa geologi hebat yang dikenal sebagai Revolusi Alam I di Indonesia, yaitu dasara laut Tethys mengalami pengangkatan membentuk pegunungan Sirkum Mediteran. Pengangkatan dari geosinklin utama ini digolongkan Geo Undasi oleh Van Bemmelen atau
Pada era Mesozoikum bawah/tua, Indonesia masih bersambung dengan Eropa lewat laut yang dikenal dengan nama Latu Tethys. Fosil-fosil yang terbentuk pada masa yang sama di kedua bagian dunia tersebut menunjukkan kesamaan. Oleh karena itu penelitian-penelitian geologi di Indonesia masih dapat menggunakan Tarikh Geologi Eropa untuk menentukan umur batuan sampai dengan pra tersier. Akan tetapi untuk batuan yang terbentuk pada era prakambrium di Indonesia, sulit ditentukan umumnya karena tidak diketemukan fosil yang berasal dari era tersebut.Kalaupun sudah ada kehidupan pada prakambrium, fosil yang terbentuk pada masa itu sudah mengalami kerusakan akibat proses-prose endogen yang sangat aktif di Indonesia. Di samping itu endapan prakambrium telah tertimbun jauh di bawah lapisan endapan yang lebih muda.
Pada akhir Sekunder-Awal Tersier, terjadilah peristiwa geologi hebat yang dikenal sebagai Revolusi Alam I di Indonesia, yaitu dasara laut Tethys mengalami pengangkatan membentuk pegunungan Sirkum Mediteran. Pengangkatan dari geosinklin utama ini digolongkan Geo Undasi oleh Van Bemmelen atau
Thursday, September 22, 2011
Geologi Oceanografi
Geologi
laut atau disebut juga geologi marine adalah salah satu cabang ilmu geologi
untuk mengetahui komposisinya, struktur dan proses pembentukan dasar laut. Ilmu
ini berguna untuk pembangunan struktur dibawah laut maupun pelayaran, seperti
pembangunan dermaga, anjungan pemboran minyak, kabel bawah laut, jembatan antar
dua pulau dsb.
Pada mulanya
para ahli percaya bahwa bentuk kerak bumi adalah tetap dan tidak berubah-ubah.
Mereka beranggapan bahwa sifat-sifat topografi utama di bumi (termasuk lautan,
daratan, dan pulau-pulau) sudah ada dan berbentuk seperti yang ada sekarang ini
sejak dahulu. Akan tetapi dari hasil penelitian geologi modern menunjukkan
suatu gambaran yang sangat berbeda. Sekarang sudah jelas terbukti bahwa kerak
bumi itu telah dan masih terus mengalami perubahan-perubahan.
Suatu bukti
bahwa di bawah permukaan bumi ini masih berlangsung aktivitas-aktivitas yang
hebat, yaitu dengan terdapatnya gunung berapi dan gempa bumi yang sering
terjadi. Kegiatan-kegiatan hebat ini secara luas menyebar tidak merata pada
beberapa daerah di permukaan bumi.
Jenis-jenis Gelombang Air
Jenis – jenis Gelombang Air
A. Jenis – Jenis Gelombang Air
Gelombang
di laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung dari gaya
pembangkitnya. Gelombang tersebut adalah gelombang angin yang dibangkitkan oleh
tiupan angina di permukaan laut, gelombang pasang surut dibangkitkan oleh gaya
tarik benda-benda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi, gelombang
tsunami terjadi karena letusan gunung berapi atau gempa di laut, gelombang yang
dibangkitkan oleh kapal yang bergerak dan sebagainya.
1 Gelombang Laut Akibat Angin
Gelombang
yang disebabkan oleh angin dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai,
menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang
pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.
Gelombang merupakan factor utama di dalam penentuan tata letak (layout)
pelabuhan, alur pelayaran, perencanaan bangunan pantai, dan sebagainya. Pada
gambar A.1 ditunjukan suatu bentuk contoh gelombang laut akibat angina dengan
periodenya.
Tuesday, September 20, 2011
10 Kosep Esensial Geografi_Power Point
Saya kembali Share media pembelajaran power point yang saya punya. Kali ini tentang Konsep esensial Geografi. Untukpenjelasan materinya sudah saya share pada postingan sebelumnya. Untuk membaca materinya silahkan baca di sini.
Nah, untuk tampilan Power Pointnya bisa dilihat pada tampilan di bawah ini:...
Konsep Esensial Geografi
Nah, untuk tampilan Power Pointnya bisa dilihat pada tampilan di bawah ini:...
Konsep Esensial Geografi
Subscribe to:
Posts (Atom)