Materi Pendekatan geografi sering dianggap sebagai materi yang paling sulit untuk dipahami. Banyak para siswa yang minta dijelaskan berulang kali tentang materi ini ketika saya mengajar, tetapi masih saja pemahaman mereka kurang. Untuk itu saya mencoba bagaimana cara saya memahami ketiga pendekatan ini.
Pertama, Coba kita bayangkan kita berada di sebuah pantai dengan pemandangan yang indah. Kita buat sebuah potret atau gambaran tentang pantai di pikiran kita. contohx adalah pantai pada gambar di bawah ini.
Kita mulai dari keruangan. Ruang adalah semua tempat yang dapat dijangkau oleh manusia. Jika melihat gambar pantai seperti di atas, maka yang disebut dengan keruangan adalah gambar pantai di atas secara keseluruhan, atau jika anda mebayangkan suatu pantai yang lain dalam pikiran anda maka gambar pantai yang terpotret dalam pikiran anda secara keseluruhan itulah yang dinamakan keruangan.
Kemudian kelingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi kehidupan manusia. Kita kembali melihat gambar pantai di atas, maka yang dinamakn kelingkungannya adalah salah satunya adalah tanaman apa saja yang terdapat di pantai tersebut, batuannya apa saja, kemudian keadaan tanahnya bagaimana. Tidak hanya itu, kelingkungan juga melihat bagaimana manusia mengelola atau memanfaatkan lahan yang ada di suatu tempat. Untuk gambar di atas misalnya, maka jika anda cermat maka anda akan melihat kumpulan bangunan, yaitu berupa penginapan bagi para wisatawan pantai. Maka salah satu penjelasan kelingkungannya adalah penduduk seiktar memnfaatkan pantai untuk dijadikan sebagai tempat wisata.
Untuk kewilyahan, ada yang mengatakan dengan istilah Region. Region adalah suatu tempat yang memiliki karakteristik yang sama. Untuk menentukan region di suatu tempat maka dilakukan suatu Zonasi, yaitu membagi suatu tempat ke dalam zona-zona tertentu yang memiliki karakteristik yang sama. Contoh secara garis besar saja untuk gambar di atas. Misalkan saja kita membagi gambar di atas menjadi 2 bagian, yaitu daratan dan lautan, atau kita mau membagi menjadi region yang lebih spesifik, misalkan daratan yang berbatu, dan daratan berpasir. Nah, daratan berbatu dan berpasir inilah yang kita namakan region.
Untuk menganalisis suatu fenomena berdasarkan ketiga pendekatan geografi, perhatikan beberapa penjelasan berikut:
Kita mulai dari pendekatan yang pertama, yaitu pendekatan keruangan.
1.
Pendekatan keruangan dari namanya dapat dijelaskan bahwa pendekatan ini
akan menekankan pada keruangan. Pendekatan ini mendasarkan pada perbedaan
lokasi dari sifat-sifat pentingnya seperti perbedaan struktur, pola, dan
proses. Analisis suatu masalah menggunakan pendekatan ini dapat dilakukan
dengan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini.
a.
Pertanyaan What
(apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi.
b.
Pertanyaan When
(kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
c.
Pertanyaan Where (di mana), untuk
mengetahui tempat fenomena alam berlangsung.
d.
Pertanyaan Why
(mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam.
e.
Pertanyaan Who
(siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya
fenomena alam.
f.
Pertanyaan How
(bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.
·
Salah satu
contoh kasus fenomena atau gejala alam berdasarkan pendekatan keruangan adalah
gempa bumi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada tanggal
27 Mei 2006. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang sangat merugikan
manusia.
2. Pendekatan kelingkungan, pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi
organisme dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan
juga perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua
sisi, yaitu perilaku dan fenomena lingkungan. Sisi perilaku mencakup dua aspek,
yaitu pengembangan gagasan dan kesadaran lingkungan. Interelasi keduanya inilah
yang menjadi ciri khas pendekatan ini.
·
Salah satu
contoh kasus fenomena atau gejala alam berdasarkan pendekatan kelingkungan
adalah terjadinya banjir di Sinjai. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan
kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut.
a. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya
bencana ini, seperti jenis tanah, topografi, dan vegetasi di lokasi itu.
b. Identifikasi
sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola
alam di lokasi tersebut.
c. Identifikasi
budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
d. Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang
ditimbulkannya hingga menyebabkan banjir.
e.
Menggunakan
hasil analisis ini mencoba menemukan alternatif pemecahan masalah ini.
3. Pendekatan Kewilayahan, pada sudut pandang ini, objek
formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan
ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti
kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa dalam
komponen atmosfer.
·
Analisis ini
mendasarkan pada kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi.
Analisis ini menekankan pengertian ”areal differentiation” yaitu adanya
perbedaan karakteristik tiap-tiap wilayah. Perbedaan ini mendorong suatu
wilayah dapat berinteraksi dengan wilayah lain. Perkembangan wilayah yang
saling berinteraksi terjadi karena terdapat permintaan dan penawaran.
·
Contoh
penggunaan pendekatan kewilayahan adalah untuk perancangan kawasan permukiman.
Langkah awal, dilakukan identifikasi wilayah potensial di luar Jawa yang
memenuhi persyaratan minimum, seperti kesuburan tanah dan tingkat kemiringan
lereng. Langkah kedua, identifikasi aksesibilitas wilayah. Dari hasil
identifikasi ini dirumuskan rancangan untuk jangka panjang dan jangka pendek
untuk pengembangan kawasan tersebut.
Apik,pak...ulanganx jangan sulit2 ya pak Zul...heheh....
ReplyDelete